Memastikan Pelayanan Prima, Karo Umum dan Adpim Serukan Komitmen dan Kinerja Maksimal Sambut Kepemimpinan Baru
Jayapura – Kepala Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Papua menggelar Rapat Koordinasi dengan seluruh pejabat Eselon III dan IV di lingkungannya, bertempat di Ruang Rapat Biro Umum, Kantor Gubernur. Pertemuan krusial ini membedah tiga agenda utama: penegakan disiplin total, redistribusi pegawai, dan kesiapan penuh dalam menyambut Gubernur serta Wakil Gubernur Papua yang baru.
Dalam arahannya, Kepala Biro secara tegas menuntut perubahan mendasar pada etos kerja seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Biro Umum dan Adpim. Disiplin, khususnya kehadiran tepat waktu di pagi hari, disebut sebagai kewajiban mutlak yang tidak bisa ditawar. Ia mengajak jajarannya untuk menghargai profesi mereka sebagai abdi negara. "Kalau kalian ingin dihargai, kalian harus hargai diri sendiri," tegasnya, seraya menekankan bahwa pejabat struktural wajib menjadi teladan.
Untuk memastikan aturan ini berjalan, Kepala Biro menegaskan tidak akan ada toleransi bagi pegawai yang tidak disiplin. "Laporkan agar bisa segera dilakukan evaluasi dan tindakan tegas," ujarnya, menginstruksikan para pejabat untuk segera mengidentifikasi staf yang bermasalah. Akuntabilitas juga diperkuat melalui sistem pengawasan berjenjang yang ketat, di mana Kabag mengawasi Kasubag, dan Kasubag memantau langsung kinerja stafnya.
Menyambut kepemimpinan baru, Biro Umum dan Adpim juga menyiapkan strategi penataan organisasi dengan melakukan redistribusi pegawai yang penempatannya saat ini dinilai "tidak merata" untuk mengisi kekosongan struktur akibat perubahan nomenklatur. Terkait hal ini, para pejabat diinstruksikan untuk tidak sekadar memberi perintah, tetapi juga aktif membina staf di unitnya. "Bapak, Ibu punya tugas itu untuk membina," tegas Kepala Biro, menyoroti pentingnya peran pimpinan sebagai pembimbing.
Kepala Biro mengingatkan bahwa seluruh jajaran harus siap beradaptasi dengan pimpinan baru (Gubernur dan Wakli Gubernur Papua) yang ia gambarkan sebagai sosok "cerdas" dan profesional. Loyalitas menjadi kunci utama. "Kita selalu ikuti kemauan pimpinan. Jangan ikut kemauannya kita," tandasnya. Komitmen ini juga berlaku pada jam kerja, dengan instruksi tegas: "Pimpinan belum pulang, kita staf jangan pulang dulu."
Berbagai langkah strategis ini, termasuk rencana penertiban aset kendaraan dinas yang rawan disalahgunakan, menunjukkan komitmen kuat Biro Umum dan Adpim untuk bertransformasi menjadi unit kerja yang solid, disiplin, dan responsif.