Kepala Biro: Kunci Sukses ASN Adalah Disiplin, "Anda Kalau Mau Dihargai, Hargai Diri Sendiri"

JAYAPURA—Kepala Biro Umum dan Administrasi Pimpinan Provinsi Papua, Elpius Hugi, S.Pd., M.A., meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungannya untuk menjaga netralitas dan profesionalitas menjelang jadwal pelantikan Gubernur Papua terpilih yang diperkirakan pada awal Oktober 2025. Selain itu, ia juga memberikan peringatan keras mengenai masalah kedisiplinan dan integritas pegawai.

Amanat ini disampaikan Elpius Hugi saat memimpin Apel Pagi rutin yang digelar di halaman Kantor Gubernur Papua, Jayapura, Senin (29/9/2025).

Dalam arahannya, Elpius Hugi secara tegas meminta seluruh staf untuk menghindari faksi atau pengelompokan politik, terutama menjelang pergantian kepemimpinan. “Kita ASN itu profesional. Siapapun dia, itu pimpinan kita. Tidak boleh ada kelompok-kelompok, ini kelompok 01, 02, tidak boleh,” tegasnya. Ia menekankan bahwa tugas ASN adalah mendukung setiap kebijakan dan keputusan pimpinan yang sah, demi menjaga persatuan. “Apapun kebijakan, apapun keputusan, kita tetap dukung. Papua tetap satu,” imbuhnya.

Selain isu netralitas, Elpius juga menyoroti masalah kedisiplinan terkait absensi dan integritas pegawai. Ia menemukan adanya indikasi staf yang tidak menunjukkan etos kerja yang jujur. "Datang pagi, absen. Malam, datang absen. Ini kan sikap yang tidak bagus. Anda kalau mau dihargai, kalian hargai diri sendiri. Itu kata kunci," ujar Elpius, menekankan bahwa keberhasilan adalah hasil dari disiplin dan ketaatan pribadi.

Untuk menertibkan masalah ini, ia meminta agar para Pejabat Pengawas dan Administrator di setiap bagian bertanggung jawab penuh terhadap kehadiran dan kinerja stafnya.

Di sisi lain, Elpius Hugi memperkenalkan Najib Suaery sebagai Kepala Bagian Tata Usaha yang baru. Ia meminta seluruh staf untuk mendukung keputusan pimpinan. Ia juga menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan pengembangan karier staf yang sudah memenuhi syarat. "Kalau saya tidak promosikan ASN kita di Biro Umum, itu artinya saya gagal," katanya.

Di akhir amanat, Elpius mengapresiasi inisiatif Kabag Tata Usaha yang baru, yang menyediakan makanan ringan (kacang hijau) bagi para staf setelah apel. "Ini inovasi. Tanpa perintah tapi staf punya inisiatif. Ini sangat positif dan harus kita dukung," tutupnya.


Share :